Newest Post

// Posted by :Unknown // On :Jumat, 18 September 2015

Monument Gerbong Maut

gerbong-maut23Bondowoso, Kota kabupaten ini salah satu kota yang tidak memiliki garis pantai di Jawa terletak di daerah Jawa Timur yang bertetangga dengan Kabupaten Jember di sebelah Selatan, utara dengan Kabupaten Situbondo, timur dengan Kabupaten Banyuwangi dan Barat dengan Kabupaten Probolinggo.

Dikenal dengan Kota Tape atau kota PensiunanGerbong Maut merupakan Monument Bersejarah dalam sejarah perjuangan Bangsa, Bondowoso khususnya.

Kota ini berhawa dingin  karena daerah perkotaan terletak di daerah agak tinggi dibanding kota Kabupaten sekitarnya, meskipun kota ini terbilang kecil namun meninggalkan banyak bukti sejarah peradapan purba(Megalith) banyak  situs purba yang hingga kini masih bisa kita lihat, bagaimana dan seperti apa situs tersebut akan  saya ulas berikut image-nya pada article Blog ini. Disamping itu pula ada Seni Budaya Asli Bondowoso yang patut kita lestarikan “Kontes Aduan Sapi” yang  Lahir bersamaan dengan mulai berdirinya dan dibukanya daerah Bondowoso Oleh KI. RONGGO sebagai Adipati I dan masih banyak  lagi Potensi daerah   lainnya yang  perlu kami perkenalkan selain Obyek Wisata “Kawah Ijen”yang sudah dikenal di Manca Negara.

Informasi tentang kepariwisataan di Bondowoso berikut imagesnya bisa Anda dapatkan di Akun Facebook Adam tour Bondowoso.

Berikut Aku tulis Sedikit Ringkasan Cerita tentang kenapa Bondowoso dikenal dengan “Gerbong Mautnya”, yang saya dapatkan dari berbagai sumber.

Masih inget tentang film “kereta Api Terakhir” yang dibintangi Gito Rollies sebagaiSersan Tobing, dimana juga ada peran Kolonel Gatot
Subroto
 yang dibintangi Sundjoto Adibroto dengan brilian. Dan ada
kata-kata terkenal dari Gatot Subroto pada adegan itu : “Bacakansurat itu, kamu tahu aku kan buta huruf!!,…aku tidak bisa baca!!”
Film Kereta Api Terakhir sebenarnya diilhami kejadian Gerbong Maut di
Bondowoso, yang ceritanya jauh lebih mengerikan…begini ceritanya :
Belanda melakukan penangkapan besar-besaran terhadap TRI, lasjkar, gerakan bawah tanah dan orang-orang tanpa menghiraukan apakah yang bersangkutan berperan atau tidak dalam kegiatan perjuangan. Sehingga dalam waktu singkat penjara Bondowoso tidak mampu lagi menampung tahanan yang pada waktu itu mencapai ± 637 orang. Belanda bermaksud memindahkan tahanan yang termasuk “pelanggaran berat” dari penjara Bondowoso ke penjara Surabaya. Untuk mengangkut para tahanan tersebut digunakan sarana kereta api.
Setiap tahap pengangkutan memuat sebanyak 100 orang. Pemindahan pertama dan kedua berjalan dengan baik karena gerbong yang mengangkut tahanan diberi ventilasi seluas 10-15 cm. Namun saat pemindahan tahap ketiga, gerbong tertutup sangat rapat dan selama perjalanan rakyat tidak boleh mendekati gerbong. Akibatnya, semua tahanan dalam gerbong menderita kelaparan dan kehausan. Pemindahan tahap ketiga inilah

Zona Megalith Solor Landscape

Bondowoso, Zona Megalith Solor LandscapeBerjalan menyusuri daerah pedesaan Solor Kecamatan Cerme Kabupaten Bondowoso +/- 50 Km timur laut dari Kota Bondowoso, Kendaraan Roda dua maupun Roda empat tidak sulit menjangkau Pesona Alam ini walau dengan kondisi jalan yang sedikit menanjak namun tidak terlalu terjal pesona pemandangan alam ini bisa anda dapatkan. Berjuta tahun lamanya bebatuan ini berjajar sedemikian rupa tertata dengan indahnya menyatu dengan alam seakan memberikan pesan pada kita arti sebuah kesejukan dan kedamaian. Potensi Wisata ini layak ditawarkan namun perlu adanya perbaikan sarana dan prasarana penunjang.


Batu kenong didesa Kauman Grujugan
Bondowoso, Memo
Selain terkenal dengan Kawah Ijen dan sebagai penghasil tape, Kabupaten Bondowoso juga memiliki kekayaan budaya yang khas dan tidak dimiliki oleh daerah lain. Kabupaten yang berbatasan dengan Kabupaten Jember, Banyuwangi dan Situbondo ini terdapat ratusan batu kuno peninggalan sejarah.
Batu-batu dalam berbagai bentuk dan ukuran itu tersebar di dua kecamatan, yakni Grujugan dan Maesan. Koleksi paling banyak berada di Grujugan, khususnya di Desa Pekauman. Di Grujugan ada sekitar 460-an, dan 200 di antaranya ada di Pekauman. 
Desa lain di Grujugan yang memiliki batu kuno itu adalah Wanisodo, Taman dan Tegal Mijin. Sementara di Maesan tersebar di Desa Gunungsari, Sumber Anyar, Sumbersari dan Suger.”Batu-batu itu terdiri dari berbagai bentuk dan kegunaan, yakni sarkofagus, batu kenong, dolmin, arca, kuburan, batu lumpang dan dakon,”tutur Amsari.
Lanjut salah satu juru pelihara situs itu, Sarkofagus digunakan untuk tempat mayat atau mirip dengan batu kubur, batu kenong dan lumpang untuk fondasi sudut rumah, dakon untuk tempat duduk dan dolmin sebagai meja.”Beragam batu sejarah yang ptensi untuk wisata,”jelasnya.
Pantauan Memo Timur JP, perbedaan batu kenong dan lumpang terletak pada bagian atas. Batu kenong bagian atasnya menonjol sedangkan lumpang justru berlubang. Tonjolan dan lubang itu fungsinya untuk meletakkan tiang rumah.
Untuk batu kubur ukurannya cukup besar dan karena bentuknya mirip mobil sedan, masyarakat setempat menyebut ‘Betoh motor’. Betoh, dalam Bahasa Madura artinya batu dan motor artinya mobil. Batu yang ini banyak terdapat didaerah Plecing, kini digusur demi proyek real estate.
Selain untuk menyimpan mayat, batu-batu itu ternyata digunakan juga untuk menyimpan benda-benda berharga. Namun, barang berharga semacam gerabah yang diduga milik masyarakat sesudah prasejarah itu sudah hilang dicuri orang dengan cara digali.
Sementara salah satu arca, yang oleh penduduk setempat disebut ‘Batu Nyai’ karena berbentuk perempuan juga sudah rusak. Bagian pantat dan kedua tangannya sudah hilang bekas dipahat. Sangat disayangkan, adanya alas an keterbatasan anggaran, batu potensi wisata itu terlantar.
Sedangkan tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta sejumlah element lainnya berharap kekayaan khas kota Tape itu bisa terpelihara, dilestarikan, serta menjadi wisata pendidikan sejarah. Dengan itu semua, bukan hanya Bondowoso jadi kota pendidikan sejarah, tapi diharapkan dongkrak PAD



Sumber Berita: www.memotimuronline.com

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

// Copyright © 2012 teknik komputer jaringan :D //Anime-Note//Powered by Blogger // Designed by Johanes Djogan //