Newest Post
Archive for Desember 2015
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) merupakan sistem pengalamatan atau pendistribusian yang secara otomatis akan memberikan IP Address kepada Host/Komputer atau Client pada layanan TCP/IP yang memintanya. Komputer atau perangkat yang memberikan IP Address dinamakan sebagai DHCP Server. sedangkan komputer atau perangkat yang meminta IP Address dinamakan sebagai DHCP Client. dengan demikian DHCP juga disebut dengan arsitektur yang berbasis client server.
mengkonfigurasi dhcp static
1.langkah pertama install paket aplikasi dhcp anda jika
belum ter install {apt-get install isc-dhcp-server
2.lalu masuk ke directory dhcp {nano /etc/dhcp/dhcpd.conf
3.lalu CTRL W.ketik (a
S) untuk mengaktifkan,,hapus pagar yang ada di depan subnet sampai tanda kurung
tutup “{”
4.setting subnet=ip
network anda contoh
-Subnet 10.10.10.0.
-Netmask 255.255.255.0 #subnet mask ip anda
-Option domain name server 10.10.10.14 #ip yang anda gunakan di debian
-Option domain name smkn1bws.sch.id #domain dns anda
-Option router 10.10.10.1 #ip router andard
-Option broadcast-address
10.10.10.255 #ip broadcast
5.CTRL W lalu ketik (fixed-)lalu hapus pagar yg ada di depan
HARDWARE dan FIXED
Hardware Ethernet di isi mac addres computer /laptop
Caranya,,buka CMD(command prompt) ketik ipconfig /all
-lihat Ethernet adapter local area conection,,disitu ada
physical addres
-lalu masukan code physical addres ke hardware Ethernet
dengan cara tanda(-)diganti ( : )
-setalah itu di fixed-address masukan ip untuk client
-lalu save “ctrl x lalu y,,tekan enter
-Optain ip client anda/ip windows anda
-Cek detail
-jika ip ada dengan optomatis berarti berhasil
DNS
Bagian yg akan menentukan nama untuk Domain dari server Debian kita nantinya
nano/etc/resolv.conf
search sega.com
nameserver 10.10.10.14
instal paket aplikasi DNS
apt-get install bind9
jika ada pilihan [Y/n] maka tekan (Y) untuk melanjutkan.
setalh di install paket aplikasinya lalu masuk direktori dns
cd /etc/bind
Membuat zone Domain
nano /etc/bind/named.conf.defaul-zones
lalu ubah localhost dengan domain yg anda inginkan,misalkan sega.com
lalu seting file forwad nama yg akan disimpan nanti misalkan "/etc/bind/1";
setelah itu ubah file reverse masukan ip 3 oktad pertama contoh 10.10.10
lalu seting file reverse nama yg akan disimpan nanti misalkan "/etc/bind/1";
lalu save crtl x lalu y
copy file forward anda dengan local:"cp.db local 1"satu adalah nama file forward
setelah itu copy file reverse anda dengan cara ketik :"cp.db 127 2" angka 2 adalah file rerverse
lalu seting file forward
Dan seting File reverse
Pengujian
Test apakah DNS Server tersebut berhasil atau tidak, dengan perintah nslookup dari computer Localhost ataupun
dari computer client.
debian-server:/etc/bind# nslookup 192.168.10.1
Server : 192.168.10.1
Address : 192.168.10.1#53
1.10.168.192.in-addr.arpa name = debian.edu.
debian-server:/etc/bind# nslookup debian.edu
Server : 192.168.10.1
Address : 192.168.10.1#53
Name : debian.edu
Jika muncul pesan seperti ini,
Server : 192.168.10.1
Address : 192.168.10.1#53
** server can't find debian.edu.debian.edu: SERVFAIL
Berarti masih terdapat script yang salah, periksa dimana file yang salah tersebut. Jika pesan error itu muncul ketika
nslookup DNS, berarti kesalahan terletak antara file db.debian atau named.conf. Namun jika muncul ketika di
nslookup IP, berarti kesalahan di file db.192 atau named.conf.
Atau anda bisa menggunakan perintah dig untuk pengujian dari
agar server debian dapat terkoneksi ke internet ,harus kita tambahkan dns-name-server terlebih dahulu.Biasanya DNS tersebut,kita dapat dari isp (internet service provider).Daftarkan DNS tersebut pada file resolv.conf. jika file resolv.conf belum ada,maka terpaksa kita harus menginstall ulang system operasi Debian tersebut